Penjelasan dan Contoh soal Pengukuran Laju Reaksi
Laju reaksi menggambarkan seberapa cepat atau lambatnya suatu reaksi berlangsung. Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai ukuran perubahan jumlah molekul A (reaktan) ke molekul B (produk) persatuan waktu.
Contoh Soal :
1. Berdasarkan reaksi:
2. Kedalam ruang yang volumenya 2 liter, dimasukkan 4 mol gas HI yang kemudian terurai menjadi gas H2 dan I2 . Setelah 5 detik, dalam ruang tersebut terdapat 1 mol gas H2 . Tentukan laju reaksi pembentukan gas H2 dan laju reaksi peruraian gas HI.
A. Laju reaksi pembentukan H2
Karena mol H2 yang terbentuk = 1 mol,
B. Laju reaksi penguraian HI
Laju reaksi pada suatu reaksi yang terjadi melalui beberapa tahap, tahap yang dijadikan acuan sebagai laju reaksi adalah tahap yang berjalan lambat (mudah diamati). Laju reaksi makin lama akan makin kecil nilainya, karena:
Fauziah, Nenden. 2009. Kimia 2 : SMA dan MA Kelas XI IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah reaktan atau laju bertambahnya jumlah produk dalam satuan waktu Jumlah molekulnya dapat dinyatakan dalam satuan mol, sedangkan waktunya dalam detik.
Pada awal reaksi, reaktan ada dalam keadaan maksimum sedangkan produk ada dalam keadaan minimal. Setelah reaksi berlangsung, maka produk akan mulai terbentuk. Semakin lama produk akan semakin banyak terbentuk, sedangkan reaktan semakin lama semakin berkurang.
Dari gambar 1. terlihat bahwa konsentrasi reaktan semakin berkurang, sehingga laju reaksinya adalah berkurangnya konsentrasi R atau bertambahnya konsentrasi P setiap satuan waktu, dirumuskan sebagai:
Dengan :
∆[C] = perubahan konsentrasi (M)
∆t = perubahan waktu (detik)
V = laju reaksi (M detik–1)
Laju reaksi dapat diungkapkan menggunakan rumus dan perbandingan koefisien reaksi. Laju pengurangan konsentrasi reaktan dinyatakan dalam tanda negatif (hanya simbol). Laju penambahan konsentrasi produk dinyatakan dalam tanda positif (hanya simbol).
Contoh:
rumus laju reaksi |
∆[C] = perubahan konsentrasi (M)
∆t = perubahan waktu (detik)
V = laju reaksi (M detik–1)
Laju reaksi dapat diungkapkan menggunakan rumus dan perbandingan koefisien reaksi. Laju pengurangan konsentrasi reaktan dinyatakan dalam tanda negatif (hanya simbol). Laju penambahan konsentrasi produk dinyatakan dalam tanda positif (hanya simbol).
Contoh:
1. Berdasarkan reaksi:
contoh perhitungan laju reaksi |
Karena mol H2 yang terbentuk = 1 mol,
- Jumlah reaktan yang semakin berkurang, dan pada akhirnya bernilai nol (reaksi selesai).
- Jumlah produk yang semakin bertambah dan pada akhirnya bernilai tetap (reaksi selesai).
Referensi
Fauziah, Nenden. 2009. Kimia 2 : SMA dan MA Kelas XI IPA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Komarudin, Omang. 2015. BIG BOOK KIMIA SMA KELAS 1,2,dan 3. Jakarta: Cmedia
Permana, Irvan. 2009. Memahami Kimia 2 : SMA/MA Untuk Kelas XI, Semester 1 dan 2 Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.
Premono, Shidiq., Anis W., Nur H., 2009. KIMIA SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Suwardi, Soebiyanto, Th. Eka Widiasih. 2009. Panduan Pembelajaran Kimia : Untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Utami, budi., A. N. C. Saputro., L. Mahardiani., S. Yamtinah., B. Mulyani. 2009. Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Watoni, AH., Dini K & Meta J. 2016. Kimia untuk siswa SMA/MA kelas XI. Bandung: Penerbit Yrama Widya
Watoni, AH., Dini K & Meta J. 2016. Kimia untuk siswa SMA/MA kelas XI. Bandung: Penerbit Yrama Widya
Materi terkait Laju reaksi
Posting Komentar untuk "Penjelasan dan Contoh soal Pengukuran Laju Reaksi"