Mekanisme Pernafasan Dada dan Pernafasan Perut Pada Manusia
Pernafasan merupakan proses yang sangat luar biasa yang diciptakan oleh Tuhan YME, bagaimana tidak, jika kita menahan bernafas satu menit saja maka kita akan merasakan sesak dan nyeri dibagian dada. Mekanisme pernafasan melibatkan otot-otot antar tulang rusuk dan otot-otot difragma.
Mekanisme pernafasan memiliki prinsip bahwa udara akan mengalir dari tekanan yang tinggi ke tekanan yang lebih rendah. Mekanisme pernafasan dibedakan menjadi dua yaitu pernafasan dada yang melibatkan otot-otot antar tulang rusuk, dan pernafasan perut yang melibatkan otot-otot diafragma
Pernafasan dada
Fase inspirasi pernafasan dada(fase memasukkan udara)
Otot-otot antar tulang rusuk berkontraksi
||
Tulang-tulang rusuk terangkat ke atas
||
Volume rongga dada membesar
||
Tekanan udara di dalam rongga dada mengecil
||
Udara masuk ke dalam paru-paru
Fase ekspirasi( fase mengeluarkan udara)
Otot-otot antar tulang rusuk berelaksasi
||
Tulang-tulang rusuk kembali ke posisi semula
||
Volume rongga dada mengecil
||
Tekanan udara di dalam rongga dada membesar
||
Udara keluar dari dalam paru-paru
Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa prinsip masuk dan keluarnya udara adalah memakai prinsip pergerakan udara dimana udara akan mengalir dari udara yang memiliki tekanan udara tinggi menuju ke tekanan udara rendah.
Sama halnya dengan proses inspirasi dan ekspirasi pada pernafasan dimana pada saat inspirasi terjadi pembesaran volume rongga dada ini berakibat pada tekanan udara di dalam rongga dada menjadi lebih rendah di bandingkan tekanan udara di lingkungan sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru.
Sebagai perumpamaan jika kalian memiliki balon yang terisi udara penuh maka balon itu akan membesar, jika kalian pencet balon tersebut(diumpamakan dengan rongga dada mengecil akibat relaksasi otot-otot antar tulang rusuk) maka udara akan keluar dari balon itu menuju ke luar karena tekanan udara di dalam balon lebih besar dibanding tekanan udara di luar(fase ekspirasi)
Pernafasan perut
Pernafasan perut berbeda dengan pernafasan dada. Pernafsan dada melibatkan otot-otot antar tulang rusuk sedangkan pernafasan perut meilbatkan otot-otot diafragma.
Selain itu pernafasan dada lebih banyak digunakan pada saat kita beraktfitas pada umumnya, sedangkan pernafasan perut lebih banyak digunakan pada saat kondisi kita tertidur.
Otot diafragma merupakan otot yang terdapat di bawah rongga dada dan diatas rongga perut. Otot-otot diafragma meruapakan pemisah anatara rongga dada dengan rongga perut.
Fase inspirasi
Otot-otot diafragma berkontraksi
||
Diafragma mendatar
||
Volume rongga dada memebesar
||
Tekanan udara di dalam paru-paru mengecil
||
Udara masuk ke dalam paru-paru
Fase ekspirasi
Otot-otot diafragma berelaksasi
||
Diafragma melengkung ke bawah
||
Volume rongga dada mengecil
||
Tekanan udara di paru-paru membesar
||
Udara ke luar dari paru-paru
Mekanisme pernafasan memiliki prinsip bahwa udara akan mengalir dari tekanan yang tinggi ke tekanan yang lebih rendah. Mekanisme pernafasan dibedakan menjadi dua yaitu pernafasan dada yang melibatkan otot-otot antar tulang rusuk, dan pernafasan perut yang melibatkan otot-otot diafragma
Pernafasan dada
Fase inspirasi pernafasan dada(fase memasukkan udara)
Otot-otot antar tulang rusuk berkontraksi
||
Tulang-tulang rusuk terangkat ke atas
||
Volume rongga dada membesar
||
Tekanan udara di dalam rongga dada mengecil
||
Udara masuk ke dalam paru-paru
Mekanisme pernafasan dada dimana otot antar tulang rusuk berkontraksi(udara masuk) mekanisme pernafasan dada dimana otot antar tulang rusuk berelaksasi(udara keluar) |
Fase ekspirasi( fase mengeluarkan udara)
Otot-otot antar tulang rusuk berelaksasi
||
Tulang-tulang rusuk kembali ke posisi semula
||
Volume rongga dada mengecil
||
Tekanan udara di dalam rongga dada membesar
||
Udara keluar dari dalam paru-paru
Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa prinsip masuk dan keluarnya udara adalah memakai prinsip pergerakan udara dimana udara akan mengalir dari udara yang memiliki tekanan udara tinggi menuju ke tekanan udara rendah.
Sama halnya dengan proses inspirasi dan ekspirasi pada pernafasan dimana pada saat inspirasi terjadi pembesaran volume rongga dada ini berakibat pada tekanan udara di dalam rongga dada menjadi lebih rendah di bandingkan tekanan udara di lingkungan sehingga udara dapat masuk ke dalam paru-paru.
Sebagai perumpamaan jika kalian memiliki balon yang terisi udara penuh maka balon itu akan membesar, jika kalian pencet balon tersebut(diumpamakan dengan rongga dada mengecil akibat relaksasi otot-otot antar tulang rusuk) maka udara akan keluar dari balon itu menuju ke luar karena tekanan udara di dalam balon lebih besar dibanding tekanan udara di luar(fase ekspirasi)
Pernafasan perut
Pernafasan perut berbeda dengan pernafasan dada. Pernafsan dada melibatkan otot-otot antar tulang rusuk sedangkan pernafasan perut meilbatkan otot-otot diafragma.
Selain itu pernafasan dada lebih banyak digunakan pada saat kita beraktfitas pada umumnya, sedangkan pernafasan perut lebih banyak digunakan pada saat kondisi kita tertidur.
Otot diafragma merupakan otot yang terdapat di bawah rongga dada dan diatas rongga perut. Otot-otot diafragma meruapakan pemisah anatara rongga dada dengan rongga perut.
Fase inspirasi
Otot-otot diafragma berkontraksi
||
Diafragma mendatar
||
Volume rongga dada memebesar
||
Tekanan udara di dalam paru-paru mengecil
||
Udara masuk ke dalam paru-paru
Mekanisme pernafasan perut dimana melibatkan otot-otot diafragma |
Fase ekspirasi
Otot-otot diafragma berelaksasi
||
Diafragma melengkung ke bawah
||
Volume rongga dada mengecil
||
Tekanan udara di paru-paru membesar
||
Udara ke luar dari paru-paru
Posting Komentar untuk "Mekanisme Pernafasan Dada dan Pernafasan Perut Pada Manusia"