Desah - Sayembara Lumayanan - Episode Perdana
Desah
Oleh: Novian FitriDisini aku tak kuasa menahanmu
Membiarkan segala kemauanmu berkelana
Meninggalkan aku yang kembali terpuruk dalam lara
Disini, dibibir laut ini aku menemuimu
Duduk memegang kendali akan nyanyian sunyi
Bercanda ria dengan ombak yang saling mengelabui
Bergumam pada rembulan tak punya hati
Disini, diatas pasir putih yang mendesah
Kita melempar cerita tentang lemahnya manusia
Menyanggah atas segala sesuatu yang tak berujung
Lalu kembali diam dalam sandiwara masing-masing
Disini, diantara karang penyumbat
Nafasku terasa terbebat
Jantungku berdebar hebat
Bahkan ototku kejang kuat
Saat kau pergi bahkan tak sempat berjabat
Sebermula adalah Rengeng-rengeng
Ide sayembara ini terlintas begitu saja, melihat pergerakan grup whatsap yang perlu dioptimalkan jika hanya sekadar guyon waton tur saru yang sering saya lontarkan atau sedulur lainnya.Dengan adanya sayembara ini, kami ingin mengajak semua berinteraksi, baik tua maupun muda. Sekat menjadi kentara ketika obrolan didominasi oleh orang-orang itu saja, diskusi menjadi dominasi orang-orang tua, akan tetapi semua bisa muncul ketika ada berita lelayu ataupun berita gembira.
Sayembara ini ingin bernasib seperti berita lelayu dan berita gembira. Menjadi wahana berekspresi, bertukar gagasan, ataupun hanya sekadar berlatih menulis. Dengan sayembara ini, kami juga berlatih bagaimana mengapresiasi sebuah karya hingga menjadikannya buku (untuk kalangan sendiri kkkk)
Selamat menyelami karya-karya puisi dari sedulur-sedulur kita, sampai jumpa pada sayembara selanjutnya.
Salam Penuh Cinta
Akar Banir, 2019
Posting Komentar untuk "Desah - Sayembara Lumayanan - Episode Perdana"