Status Defcon2 Detected
Manuver DEFCON versus Manuver Cilukba
Ilustrasi |
Sontak, seluruh awak yang bertugas, langsung memeriksa laporan terkini yang datang beberapa hari yang lalu… Laporan satuan intelijen mengirim kawat rahasia berupa adanya Grup Kapal Induk dari China berangkat dari Mainland bersama setidaknya 20 unit kapal pendukung dari berbagai jenis.. Di laporan kedua, menyatakan bahwa ada satu lagi grup kapal induk dari Hawaii mengarah ke Laut Filipina disertai dengan puluhan kapal pendukungnya pula…
Dengan sigap, salah satu awak satuan unit radar tersebut berpindah ke layar yang memberi informasi “satellite link live” dengan cakupan luas sampai wilayah Filipina dan Melanesia… Terlihat dilayar rombongan grup tersebut memasuki wilayah Filipina dengan kecepatan sedang… Kontan awak tersebut “mengetik” kata sandi untuk meng intersep percakapan antar kapal di grup tersebut… Selang beberapa menit kemudian dia menulis di layar,
” STATUS DEFCON2 DETECTED “, laporkan langsung ke Markas Komando Pertahanan Nasional segera…
Satu awak yang lain pindah layar yang menyajikan data sonobuoy di sepanjang perbatasan teritorial… Awalnya informasi layar tersebut tidak menunjukkan situasi yang berbeda….beberapa menit kemudian, data dari sonobuoy tersebut menunjukkan adanya “noise signature” yang menerobos jaring sensor tersebut dengan formasi tempur…. KS “asing” mulai “bermain” di teritorial kita… Sementara “satellite link live” lainnya menunjukkan adanya grup kapal induk lain di Laut Vietnam mengarah ke South China Sea dengan formasi tempur…. Status sama dengan di Laut Filipina…
Markas Komando Pertahanan Nasional
Sebuah layar lebar dihadapan puluhan awak yang saat itu bertugas dengan sedikit santai… Tiba tiba layar di pojok kiri atas berubah cepat, yang tadinya status berwarna hijau, tibatiba berubah menjadi kuning tanda status aman berubah menjadi “waspada”….sekian menit berikutnya langsung berubah menjadi merah dengan status “SIAGA”… Layar di atas Sulawesi pun berubah dengan cepat menjadi “SIAGA”… teks dalam layar tersebut berbunyi “STATUS DEFCON2 DETECTED”, begitu pula di layar pojok kiri… Puluhan “blink” terdeteksi, begitu pula status sonobuoy dengan “noise signature”nya…. Seketika itu, pimpinan Markas Komando Pertahanan Nasional, seorang jendral bintang 3 langsung mengangkat telpon dan berbicara langsung dengan Panglima TNI untuk menaikkan status kesiapan Kodam Tier 1, Lanud Tier 1 serta Lanal yang berdekatan untuk mengantisipasi situasi terkini…. Panglima TNI berdasarkan info real time, setuju menaikkan status kesiapan yang diusulkan Komandan Pertahanan Nasional setelah mengadakan rapat singkat dengan jajarannya yang dihadiri oleh 3 Kepala Staff TNI…Dengan persetujuan Panglima, maka Komandan Pertahanan Nasional dengan segera memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengirimkan pesan “enskripsi” dengan Status Sangat Rahasia…. Seluruh pesan terkirim dalam 4 jam setelah berita awal diterima oleh unit satuan radar di perbatasan..
Sontak seluruh Kodam Tier 1 menyiagakan seluruh pasukannya untuk merespons status “SIAGA 1″…. Lanud Tier 1 pun meyiapkan seluruh pespur dalam status “Scramble” dalam waktu 5 menit setelah perintah “GO” diberikan.. Demikian beberapa Lanal yang berdekatan menyiapkan kapal2 perang dengan persenjataan yang lengkap…
Ilustrasi |
Wilayah Teritorial Laut Natuna
Sebuah P3 Orion tanpa insignia sedang melakukan patroli rutin di sepanjang perbatasan… Mereka bersiap untuk kembali ke pangkalan setelah 2 jam melakukan patroli, tiba2 komandan lanud bertanya. “Papa Three Charlie please heading to near border, sonobuoy detected unknown noise signature a couple hour ago, is it available for you Papa Three Charlie?Papa Three Charlie, we have fuel for only 1,5 hour… We can detected those area for only 35 minute, please advise Commander…
Oke Papa Three Charlie, it’s oke… we have already flying Papa Three Charlie Five and Six to your area… ETA in 1 hours….
Bersambung ya….nanti diselingi sama OPM deh…hehehe
By Patsus Hadna PATGA biro Jabodetabek
Gambar ilustrasi by Google dan Patsus Dede Sherman
Baca lanjutannya
- Part 1: Indonesia Nuclear Strike Capability
- Part 2: The Indonesia Unknow Special Forces
- Part 3: Status Defcon 2 Detected
- Part 4: Late Halloween Party
- Part 5: Ultimatum untuk 3 Kerajaan
Posting Komentar untuk "Status Defcon2 Detected"